.jpeg)
Disdikbud RL Distribusikan 200 Ribu Potong Bahan Seragam Sekolah
BENGKULU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu segera membagikan 200 ribu potong bahan dasar untuk pembuatan
pakaian seragam gratis bagi pelajar di daerah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Jumat mengatakan tender pengadaan bahan dasar untuk pembuatan pakaian anak sekolah tingkat SD dan SMP di Rejang Lebong itu saat ini sudah selesai dan sudah diketahui pemenangnya.
"Sudah ada dua perusahaan yang mengajukan penawaran terendah dikisaran Rp12,9 miliar dari nilai kegiatan sebesar Rp 13,2 miliar. Kita akan menyurati calon pemenangnya itu, kita optimis ini bisa berjalan tepat waktu," kata Tarsisius Samuji.
Lelang pengadaan bahan dasar untuk pembuatan pakaian itu tambah dia, dilakukan melalui LPSE Rejang Lebong terhitung mulai pertengahan November lalu, kendati sempat terjadi beberapa kali perpanjangan pengumuman namun akhirnya di dapati pemenangnya sebuah perusahaan dari Kediri, Jawa Tengah.
"Ini memang ada masalah di jaringan yang "lemot" sehingga harus dilakukan berulang-ulang. Selain itu proses lelang ini juga harus sesuai dengan spek bahan pakaian yang diinginkan, dan proses pelelangannya dilakukan secara terbuka," kata dia menyakinkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Jumat mengatakan tender pengadaan bahan dasar untuk pembuatan pakaian anak sekolah tingkat SD dan SMP di Rejang Lebong itu saat ini sudah selesai dan sudah diketahui pemenangnya.
"Sudah ada dua perusahaan yang mengajukan penawaran terendah dikisaran Rp12,9 miliar dari nilai kegiatan sebesar Rp 13,2 miliar. Kita akan menyurati calon pemenangnya itu, kita optimis ini bisa berjalan tepat waktu," kata Tarsisius Samuji.
Lelang pengadaan bahan dasar untuk pembuatan pakaian itu tambah dia, dilakukan melalui LPSE Rejang Lebong terhitung mulai pertengahan November lalu, kendati sempat terjadi beberapa kali perpanjangan pengumuman namun akhirnya di dapati pemenangnya sebuah perusahaan dari Kediri, Jawa Tengah.
"Ini memang ada masalah di jaringan yang "lemot" sehingga harus dilakukan berulang-ulang. Selain itu proses lelang ini juga harus sesuai dengan spek bahan pakaian yang diinginkan, dan proses pelelangannya dilakukan secara terbuka," kata dia menyakinkan.
Dia menjelaskan, bahan dasar yang akan dibeli dalam proyek senilai Rp13
miliar dengan pembiayaan dari APBD-P 2018 tersebut, nantinya akan
diberikan kepada 40.000 pelajar baik SD dan SMP baik negeri maupun
swasta tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Kalangan siswa ini setiap orangnya akan mendapatkan lima potong bahan dasar, jadi total bahan yang akan diberikan kepada pelajar se Rejang Lebong mencapai 200.000 potong. Sedangkan untuk penjahitannya dibebankan kepada masing-masing siswa," tambah dia.
Bahan dasar yang akan dibagikan ini terdiri dari dasar putih-merah, putih-biru, dasar pramuka, batik dan atasan busana muslim, di mana ini nantinya akan didistribusikan ke masing-masing sekolah tingkat SD dan SMP per kecamatan, dan akan diawasi oleh pihaknya termasuk petugas kepolisian.
Sementara pengadaan bahan dasar gratis untuk pelajar SD dan SMP ini juga mereka masukan dalam pembahasan R-APBD Rejang Lebong 2019, untuk 4.000 pelajar dengan besaran anggaran Rp1,4 miliar.(pariwara)
"Kalangan siswa ini setiap orangnya akan mendapatkan lima potong bahan dasar, jadi total bahan yang akan diberikan kepada pelajar se Rejang Lebong mencapai 200.000 potong. Sedangkan untuk penjahitannya dibebankan kepada masing-masing siswa," tambah dia.
Bahan dasar yang akan dibagikan ini terdiri dari dasar putih-merah, putih-biru, dasar pramuka, batik dan atasan busana muslim, di mana ini nantinya akan didistribusikan ke masing-masing sekolah tingkat SD dan SMP per kecamatan, dan akan diawasi oleh pihaknya termasuk petugas kepolisian.
Sementara pengadaan bahan dasar gratis untuk pelajar SD dan SMP ini juga mereka masukan dalam pembahasan R-APBD Rejang Lebong 2019, untuk 4.000 pelajar dengan besaran anggaran Rp1,4 miliar.(pariwara)
Tidak ada komentar