Penguatan Konsep Pemberdayaan Wisata Tapak Paderi
Awasinews.com, Bengkulu - "Step by step" dilakukan Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota Bengkulu dalam penguatan konsep penataan Destinasi Wisata Tapak Paderi Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara.
Belum lama ini, tepatnya Selasa siang (23/11/2021), Pengurus Forum LPM berhasil mengadakan pertemuan bersama Kadin Indonesia Provinsi Bengkulu berkolaborasi penguatan konsep pemberdayaan dikawasan wisata sejarah tersebut.
Dalam pertemuan itu, Ketua Kadin Indonesia Provinsi Bengkulu, Ir. H. Marwan Ramis secara gamblang menjelaskan langkah awal dalam melakukan penataan berbasis pemberdayaan dikawasan wisata Tapak Paderi.
Salah satunya dengan menginventarisir potensi nilai jual wisata dan sinkronisasi pola yang dirumuskan dengan sebuah istilah "ABG". Yakni, A = Akademisi dimana dalam hal ini Cerdik pandai dilibatkan secara maksimal. Lalu, B yang artinya Bisnis dimana dalamnya terdiri dari banyak Pelaku usaha mulai dari tingkat yang terkecil hingga terbesar. Dan yang terakhir G artinya Government /pemerintah dimaksudkan agar bagaimana kita merubah Mindset pihak yang terlibat agar tidak keliru. Misal mindset mengharapkan dana dari pemerintah.
"Disini kita bisa lebih bisa ber swadaya dan menggandeng pihak-pihak ketiga. Sumber dana ABG yang harus di sinkronkan mulai dari Pemerintah, Pengusaha, Perguruan Tinggi, Publikasi (publish) dan Publik," tegasnya.
Untuk itulah harus ada pemahaman misi (satu komunikasi) atau pendelegasian sebagai juru bicara forum kota yang bisa berkomunikasi dengan pemerintahan. Harus ada penguatan terhadap tekad dan tujuan apa yang ingin dicapai di lokasi tersebut.
Ia berharap, Forum LPM dapat memunculkan wajah LPM di lokasi Tapak Paderi dengan mencari kegiatan unggulan untuk mengundang seluruh anggota Forum LPM untuk hadir pada lokasi Sekretariat Forum LPM di Tapak Paderi. Lalu digalakkan kegiatan Gotong royong bersama untuk merapikan tebing longsor tapak paderi, Kebersihan area kolam, Objek wisata selfie. Penataan dan ketertiban, Sirkulasi keluar masuk lokasi, Retribusi.
Sementara itu Ketua Forum LPM M Sis Rahman menyambut baik semua masukan dan arahan Ketua Kadin Indonesia Bengkulu dalam penguatan konsep pemberdayaan menata kawasan Destinasi Tapak Paderi.
Masukan tersebut diharapkan dalam waktu dekat dapat diimplementasikan Koordinator LPM Kebun Keling dan hal lain yang bersifat mitra diserahkan kepada Forum LPM sebagai lembaga dalam membangun kemitraan bersama pihak luar.(red)
Tidak ada komentar