banner

banner

Breaking News

Diknas RL Salurkan Bahan Dasar Seragam Gratis Sesuai Spek



REJANG LEBONG - Pendidikan Gratis yang menjadi unggulan Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, DR. H. Ahmad Hijazi, SH. MH, sejak dilantik 17 Februari 2016 silam, dengan mengusung Pendidikan Gratis sudah memasuki masa jabatan 3 tahun kepemimpinan.

Kepada wartawan ini, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Rejang Lebong, T. Samuji, menjelaskan, program pendidikan Gratis dimaksudkan dengan pemberian bahan dasar yang sudah direalisasi untuk 45.000,- (empat puluh lima ribu) murid SD dan SMP se Kabupaten Rejang Lebong, diberikan dalam bentuk dasar untuk dijadikan seragam Pramuka, seragam merah putih, 

"Semuanya dua setengah stel, dan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan/pengadaan bahan dasar. Jadi tidak ada yang keluar dari spek yang ada, atau sesuai yang telah ditentukan ujarnya. Sejak bahan dasar kita usul dan ajukan sampai ke Balai Besar tekstik Bandung, dibawah Kementerian Perindustrian semuanya kita kawal bersama tim. Dan pelaksanaan lelangnya berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup), sesuai Spek dipabrikan," ujarnya.

Ketika pengadaan barangnya dari Bandung sesuai spek, ketika mau dikirim ke Bengkulu (Daerah) tetap kita chek lagi harus sesuai spek, ketika diberikan ke Sekolah masing-masing, kembali lagi di chek sesuai dengan spek dan itu dikawal Tim TP4D Kejaksaan Negeri Rejang Lebong. Kita tidak mau sampai menimbulkan masalah di belakangan hari.

Untuk Spek, semua dasar yang diberikan kalau tidak salah sekitar lebih kurang 6 M, telah sesuai Spek. Kita selalu melakukan kerjasama dengan TP4D, tim kita ajak langsung ke lapangan, tandasnya. Dan dikawal Polisi dari Polres Rejang Lebong. Dan kepada pemenang lelang, pengecekan bahan yang diadakan dilakukan berulang kali, terbagi dalam dua tahapan (Tahap 1 dan II), di Spek lagi, dengan mendatangkan para tenaga ahli kita datangkan dari Bandung, jelasnya.

Dan mengenai upah jahit kita bebankan kepada orang tua atau Wali murid, terdiri Celana Panjang, Baju Tangan Panjang, Baju Pramuka ditambah setengah Stel lagi karena mayoritas murid kita muslim, maka celana dan baju panjang tangan. Untuk mendukung dan melaksanakan program Pak Bupati, masyarakat Rejang Lebong yang religius, untuk 2. ½ Stel baju diberikan dasar lebih kurang enam meter. Untuk lebih jelasnya proses lanjutan dalam penjahitan silakan chek langsung ke lapangan. Namun, untuk spek dasar sudah lolos dalam pengadaannya sudah sesuai dengan spek diajukan ujarnya.

Kenapa, lanjut T. Samuji, pengecek kan Spek dilakukan berulang kali? Ya, kita tidak mau terjebak, lain yang diusulkan lain pula yang keluar. Ini, apa yang diusulkan hasilnya sesuai dengan Spek yang di butuhkan, ungkapnya.

Dari keterangan dihimpun Geger Online dilapangan pada sejumlah tukang jahit mengatakan, upah jahit yang mereka ambil sesuai pasaran umum hanya Rp. 200 ribu/ untuk dua setengah Stel, itu yang langsung kepada kita jelas sejumlah sumber yang minta namanya di lindungi. Kami tidak mengada-ada ujar sumber.

Dan ada juga orang tua atau wali murid yang menjahit langsung kepada tukang jahit, dengan upah Rp. 150 ribu/ dua setengah Stel, harga tersebut berdasarkan persetujuan kedua belah pihak, antara tukang jahit degan orangtua atau wali murid masing-masing. Bisa saja harga upah jahit lebih murah dari pasaran umum, karena hubungan keluarga dan lain sebagainya.

Dan entah dari sekolah diminta berapa kepada masing-masing orang tua atau wali murid, itu bukan urusan kita, ungkap sumber meyakinkan. Adanya rumor tak sedap, ada sekolah yang meminta tambahan dana sebesar Rp.50 ribu per-dua setengah Stel kepada orang tua atau wali murid? Para tukang jahit itu mengaku tidak tahu, “itu urusan mereka” tuturnya.(Pariwara)

Tidak ada komentar