banner

banner

Breaking News

Gubernur Rohidin Harap Pengurus KAHMI Jaga Seimbang

Gubernur Rohidin Merysah memberikan sambutan Dihadapan Peserta Rakerwil KAHMI Bengkulu (foto : Esi)

AWASINEWS.COM, BENGKULU --
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, sebagai pimpinan daerah, dirinya sangat mengapresiasi keberadaan organisasi kemasyarakatan dan pemuda seperti Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Gubernur Rohidin berharap adanya keseimbangan dalam warna organisasi KAHMI ini, yang biasanya mengkritik kebijakan pemerintah hendaknya juga mampu mengkritisi dirinya sendiri.

Sebagai alumni dari organisasi HMI, Gubernur Rohidin meminta agar pengurus KAHMI dapat memperhatikan dan mengurus hidupnya selain juga mengurusi organisasinya.

"Posisi warna hijau hitam itu selalu pada porsi sama dengan jumlah warna yang sama, yang menggambarkan keseimbangan. Saya menilai dasar filosofi tersebut menjadi perhatian kita bersama," tutur Gubernur Rohidin dalam sambutannya, pada Pembukaan Rakorwil Majelis Wilayah KAHMI Tahun 2022, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (23/10).

Gubernur Rohidin menilai, kegiatan Rakorwil ini sangat penting, selain untuk merumuskan program kerja juga guna menunjukan eksistensi sebuah organisasi di tengah masyarakat.

Mantan aktivis ini juga mengajak seluruh keluarga besar KAHMI untuk dapat memahami betul garis perjuangan sesuai dengan bait hymne KAHMI yaitu bersyukur dan ikhlas.

"Jika orang betul-betul bersyukur, maka bukan sekedar bertambah tapi dilipatgandakan apa yang kita dapatkan selama ini. Sedangkan ikhlas itu penggali suatu perbuatan  tanpa batas," ujarnya.

Di samping itu, dirinya memandang adanya dinamika dalam suatu organisasi itu hal biasa tidak usah ragu dan hal itu menjadi salah satu keunggulan dari organisasi KAHMI ini.

Di sisi lain, Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia meminta anggota KAHMI memilki kontribusi yang jelas.  Menurutnya, perlu merefresh visi dan misi KAHMI. Harus ada keseimbangan yaitu dapat menegakkan syariat Islam yang benar dan bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai anggota dan kader HMI.

"Bagaimana 'membalancing' nilai keislaman dengan nilai keindonesiaan kita," sebutnya.

"Organisasi ini sudah besar dan seharusnyalah pemikirannya juga besar," pungkasnya.(Reporter : Esi)

Tidak ada komentar