banner

banner

Breaking News

Beserak Baliho Agusrin, Loyalis Angkat Bicara


AWASINEWS.COM, BENGKULU --
Salah seorang loyalis Agusrin M Najamudin, Jaya Marta mengaku tak mengetahuinya terkait adanya baliho bergambar mantan gubernur Agusrin M Najamudin yang telah tersebar luas di Provinsi Bengkulu, Senin (26/9/22)

Jaya Marta mengaku dirinya tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan baliho Agusrin tersebut. "Saya tak tahu siapa yang pasang (baliho,red), kami juga tak dikonfirmasi," kata Jaya Marta, Senin, 26 September 2022.

Mengenai tanggapan miring publik hingga ikut mempersoalkan Baliho terkait keinginan Agusrin kembali mencalonkan diri menjadi gubernur Bengkulu, dirinya tak mempersoalkan.

"Soal mau atau tidak, itu soal selera. Hak warga setiap warga negara juga untuk menyampaikan keinginannya, tidak ada yang bisa membatasi. Tinggal lagi,  apa dia (Agusrin, red) mau atau tidak (mencalon, red)," terang Jaya Marta.

Memang massyarakat dikagetkan dengan penampakan baliho mantan gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, dalam beberapa hari ini.

Tak hanya di Kota Bengkulu, Baliho dengan tulisan  "Agusrin Pulang" "#Bengkulu Bangkit Kembali". "Agusrin Pulang, Petani Bahagia", terpantau baliho bergambar diri Agusrin juga menyebar di beberapa kabupaten.

Di Kabupaten Seluma, terlihat di Tais, Talo, Sendawar dan Maras. Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang hingga Kabupaten Bengkulu Selatan juga sudah terpajang baliho.

Mengenai hal ini, dikutip dari rakyat bengkulu online, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Halid Saifullah, Senin 26 September 2022 menilai fenomena di atas belum bisa disikapi.

Alasannya,  tahapan Pemilu 2024 belum masuk.  Karena ini pula pihaknya belum dapat melakukan tindakan, atas baliho Agusrin yang sudah bertebaran tersebut.

"Ini belum tahapan, kita juga belum bisa melakukan tindakan ke mereka yang mempublikasikan diri. Secara politik, kita juga belum bisa mengukurnya ini etis atau tidak etis.

Karena secara mekanis belum ada peserta. Kita Bawaslu belum bisa menindak. Karena secara regulasi juga belum ada yang menyatakan soal ini, karena kami bermain dengan legalitas," papar Halid.

Tidak ada komentar