banner

banner

Breaking News

KNPI Kota Bersama Pemkot Jadikan Wisata Percontohan Danau Dendam Tak Sudah


AwasiNews.com, Bengkulu --
Perkara viralnya cekcok mulut antara pedagang dengan salah satu rombongan pengunjung di kawasan Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu telah menarik banyak perhatian sejumlah kalangan masyarakat dan pejabat.

Tak ketinggalan kalangan organisasi Pemuda Kota Bengkulu yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bengkulu yang pada Sabtu siang (14/5/2022), ikut menyambangi kawasan objek wisata Danau Dendam Tak Sudah.

Ketua KNPI Kota Supratman, M.Si bersama pengurus langsung bersilaturahmi dengan Ketua Komunitas anak muda Berendo, Sucenk, yang bermarkas di sekitar kawasan Danau Dendam tersebut.

Dalam pertemuan itu, Supratman, secara khusus menyampaikan keinginan berkolaborasi antara KNPI Kota bersama 30 orang pedagang kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dan Komunitas Berendo yang dikemas dengan kegiatan "Dialog Publik Pelaku Usaha Sadar Wisata".

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pendampingan dan pembekalan konsep pengetahuan sikap melayani pembelian dengan ramah dan mengesankan."Jadi acara Dialog ini kita kemas sesederhana mungkin dan banyak interaktif-nya. Insyallah acara itu nanti akan dibuka Wakil Walikota dengan pemateri yang berkompeten," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara Dialog, Arman Suri didampingi Ketua Komunitas Berendo siap menyukseskan kegiatan tersebut demi mendukung program Pemkot menjadikan objek wisata percontohan Danau Dendam Tak Sudah yang sadar wisata.

"Sebab bila banyak pengunjung datang dan betah maka dampak positif dirasakan langsung pedagang dan ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkatkan. Seperti halnya di Bali dimana Wisata menjadi jantung ekonomi masyarakat disana," jelasnya.

Sebagai informasi, Kegiatan Dialog Publik Pelaku Usaha Sadar Wisata yang diinisiasi KNPI dilakukan pada Rabu tanggal 18 Mei 2022 yang akan dipusatkan di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah dan dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Dr. Dedy Wahyudi, MM. (red)

Tidak ada komentar