banner

banner

Breaking News

Saya Tahu Aturan Namun Saya Juga Butuh Dukungan

Awasinews.com, Bengkulu - Dampak krisis yang terjadi pada tahun 2020 akibat pandemi Covid 19 lalu adalah krisis kesehatan dunia, tidak saja menimbulkan kedaruratan kesehatan melainkan juga memberikan kerugian secara ekonomi yang cukup besar.

Dampak ini juga sangat saya rasakan sebagai pengembang dan pelaku bisnis di provinsi Bengkulu. Sebelum terjadinya pandemi dunia ini, saya selalu menjaga nama baik saya dan kepercayaan dari pihak bank manapun yang telah memberikan saya pinjaman. Tidak ada alasan bagi saya untuk menunggak setiap bulannya.

Diawal pandemi, saya, walaupun dengan tertatih tetap semampunya untuk melakukan kewajiban sebagai nasabah. Memasuki Mei 2020 ketika wabah sudah berdampak kemana-mana, sayapun ikut terkena imbas dan tetap berjalan dengan "MANTAB" (makan tabungan).

Tidak bisa diam dengan semua dilema ini sayapun melalui "RESTRUKTURISASI" kredit, untuk membuat ruang dalam kondisi usaha yang mati suri.

Seiring berjalannya waktu dan sebatas pemahaman saya terhadap peran perbankan yang sangat besar dalam menggerakkan perekonomian nasional dan daerah, yang mampu memberikan pembiayaan untuk konsumsi maupun produksi, saya mencoba Mencari dukungan kepada pihak Bank Bengkulu. Karena saya adalah salah satu nasabahnya dan juga putra daerah.


Diibaratkan orang yang sedang sakit dan membutuhkan infus biar lekas pulih, sungguh kondisi ini tidak boleh membuat saya lemah dan putus asa atas dampak pandemi Covid 19 ini. Saya membutuhkan peran dan perhatian pihak perbankan dalam membantu saya maupun rekan- rekan pebisnis lainnya (itu harapan saya) pada Bank Bengkulu, berupa penyaluran kredit-kredit baru, dan ada baiknya dalam penyaluran nya tidak membedakan-bedakan sektor. a

"Harapan saya kembali dapat duduk bersama dan bersama-sama membahas jalan keluar dengan hati. Karena saya tahu ada aturan yang dibuat yang mesti dipatuhi. Tapi aturan pun dibuat jangan sampai ada kekakuan. Sebagai mana yang pernah disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat provinsi Bengkulu Bapak Purn. Jendral SUDIRMAN AIL "membaca dengan hati jangan kaku dan pakai kearifan dalam menyikapi sebuah aturan".

Dan menurut pendapat beliau juga "pemerintah mampu menangkap sinyal-sinyal kebutuhan yang ada di tengah-tengah masyarakat".

Besar harapan saya, tulisan saya ini mampu memberikan sinyal itu agar para pelaku usaha di provinsi Bengkulu tetap mampu bersaing dan bertahan dalam kondisi yang ada. #salam kesatuan 🙏

(Penulis : Peni Riyanto alias Peni TILUK)

1 komentar: