banner

banner

Breaking News

Pemprov Dinilai Gagal Kelola Pantai Panjang


AwasiNews.com, Bengkulu - 
Sungguh ironis dan miris bila berwisata ria di  objek Wisata Pantai Panjang Bengkulu. Pasalnya tumpukkan sampah yang berserakan disepanjang pantai menjadi pemandangan kelam.

Rudi salah satu pengunjung wisata pantai panjang asal Linggau mengaku kecewa melihat banyaknya tumpukkan sampah disepanjang jalan wisata. Padahal potensi alam pasir dan desiran ombak serta barisan kapal nelayan ikan yang indah dipandang menjadi tak sedap karena joroknya aneka sampah disepanjang bibir pantai.

"Ya kami heran aja kok pantai begini bagus dibiarkan jorok tanpa ada upaya dari Pemerintahnya. Sebagai contoh tidak seriusnya Pemerintah Provinsi mengelola sampah. Bak sampah disepanjang jalan wisata sangat minim sekali. Ini jelas menjadi indikator penilaian kami sebagai pengunjung luar daerah. Masa kalah dengan Pemerintah kami," cetusnya.

Hal senada juga dilontarkan Wawan, pria asal jawa tengah ini mengaku heran pengelolaan sampah di sepanjang jalan wisata pantai panjang dibiarkan berserakan. Hal ini jelas merusak pemandangan indah pantai panjang Bengkulu.

" Kalau saja pantai panjang ini bersih di setiap sudut mata mamandang maka akan jadi daya tarik wisatawan baik lokal dan luar daerah," jelasnya.

Ia juga memberikan masukkan kepada pemerintah Bengkulu agar pantai panjang Bengkulu bisa menjadi destinasi unggulan  yakni.

1. Bersih dari sampah dengan sistem pengelolaan yang benar dan tetap sasaran.

2. Penerangan harus menjadi prioritas karena itu menjadi nilai jual.

3. Bekali ppedagang disepanjang pantai dengan ilmu kesadaran menjaga kebersihan dan sikap ramah dengan pengunjung wisata.

4. Berlakukan sanksi tegas kepada siapa pun yang membuang sampah disembarang tempat. Sekaligus memberikan edukasi dan efek jera bagi pelanggar.

5. Siagakan petugas penjaga pantai dan petugas kebersihan sehingga kebersihan tetap terjaga setiap saat.

6. Lapak pedagang harus ditata dengan rapi. Semisal auning atau atap lapak pedagang dibuat seragam, bukan serampangan.

7. Petugas parkir harus dibekali sikap sadar wisata.

8. Akses masuk wisata dibuat satu pintu sehingga tidak semraut terutama saat hari libur panjang dan libur hari besar.(red)

Tidak ada komentar