Sepanjang 2019 Ada 1.500 Mengidap TBC
AwasiNews.com, Bengkulu - Gerakan ‘Aisyiyah' Sehat (GRASS) yang sebelumnya sudah aktif membantu mengatasi penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) mengadakan kegiatan monitoring dan juga evaluasi atas kinerja kerja selama ini, Senin (30/12/2019).
Herwan Antoni selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang mewakili Gubernur Bengkulu membuka kegiatan ini secara resmi di Amaris Hotel Bengkulu.
“Mudah-mudahan apa yang dikerjakan ini menjadi semakin lebih baik lagi kedepannnya dan tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat”, tutur Herwan.
Setelah diresmikan dan mendapatkan bantuan oleh Gubernur Bengkulu dengan dana hibah, GRASS aktif dalam penanggulangan TBC di tujuh wilayah kabupaten, yakni Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur.
“Kita sangat mengapresiasi gerakan kecamatan sehat TBC dari ‘Aisyiyah yang sudah dilakukan dalam rangkaian kegiatan, dari menemukan kader hingga menemukan kasus TBC yang selama 2019 ini ditemukan sebanyak 1500 orang yang diduga mengidap TBC, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium terdapat 80 orang positif, yang berarti sekitar 5%, dan tentunya ‘Aisyiyah sudah sangat berkontribusi dalam rangka Bengkulu bebas TBC”, ungkap Kadin Kesehatan Provinsi Bengkulu tersebut.
Herwan juga menyampaikan bahwa dengan 175 kader yang berada di tujuh kabupaten, para kader ini kedepannya diharapkan bisa bekerja sama dengan jajaran Puskesmas sehingga kadernya juga menjadi tim kerja puskesmas.
Tujuan utama dari program GRASS sendiri adalah untuk meningkatkan angka penemuan kasus dan angka kesembuhan pasien di Unit Pelayanan Kesehatan Pemerintah dan non-Pemerintah dengan pengelolaan masyarakat (kader), meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut peduli TBC di lingkungan sekitarnya, dan juga mewujudkan kecamatan yang terbebas dari TBC.
“Program ‘Aisyiyah pun tidak hanya berfokus ke TBC, tetap juga memiliki cakupan yang luas," tutupnya.(Rizky)
Tidak ada komentar