banner

banner

Breaking News

MoU Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu


AwasiNews.com, BENGKULU - Penandatangan  Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang dilakukan oleh Dirut Hutama Karya dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol KemenPUPR Disaksikan Gubernur Bengkulu dan Menteri PUPR RI, digelar di Gedung Daerah Semarak Bengkulu. Jum'at Malam (15/03)

Tampak hadir dalam penandatanganan jalan tol tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. Ir. Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol KemenPUPR Danang Perikesit, Direktur Utama PT. Hutama Karya, Bintang Perbowo, Unsur FKPD, Kepala OPD, di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Danang selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol KemenPUPR menyampaikan dalam laporannya,  Ruas Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu ditargetkan selesai akhir tahun 2022 dengan Biaya Investasi 33,12 Triliun, dengan 2 Simpang Susun di Taba Penanjung dan Kepahiang dengan panjang 95,8 Km. 

Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu menyampaikan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sangat memiliki peran yang sungguh luar biasa bagi Provinsi Bengkulu hal ini lantaran akan membuka isolasi Provinsi Bengkulu. 

"Letak Provinsi Bengkulu sangat strategis yang berbatasan langsung dengan 4 Provinsi Besar di Sumatera. Kalau Provinsi Bengkulu dikonektivitaskan ke 4 Provinsi tersebut akan menciptakan kawasan ekonomi baru di Kawasan Barat Sumatera serta akan membuka keterisolasian Provinsi Bengkulu. Perekonomian Bengkulu juga diprediksi akan naik satu digit dan penyerapan tenaga kerja akan luar biasa. Ini telah kami lakukan analisis bersama Kepala Bank Indonesia, BPS dan instansi terkait," ujar Gubernur. 

Dalam sambutan, Menteri Basuki menuturkan bahwa Bengkulu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat yang mana masuk dalam proyek strategi nasional, tidak hanya itu Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu diharapkan dapat mendorong perekonomian Bengkulu karena Bengkulu merupakan salah satu Provinsi yang tertinggal di Sumatera. Beliau juga menegaskan bahwa jalan tol selesai akhir 2022 adalah perkataan yang salah, karena akhir 2022 adalah waktu paling lama, beliau berharap jalan tol selesai sebelum akhir 2022.(IKLN)

Tidak ada komentar