Mendes PDTT Eko Tetapkan BU Sentra Budidaya Ikan Patin
Bengkulu - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menetapkan Kabupaten Bengkulu Utara sebagai salah satu Kabupaten yang terlibat dalam program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Produk ikan patin akan dikembangkan untuk Bengkulu Utara.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang merupakan salah satu empat program prioritas dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) diyakini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Selain itu, Prukades juga menjadi penghubung antara pemerintah desa maupun masyarakat desa dengan sejumlah pengusaha dan Perbankan yang sama-sama ingin meraih hasil yang lebih baik di Desa.
"Di Bengkulu Utara kita sudah bikin model
Untuk ikan patin. Jadi ada perusahaan budidaya udang dan ikan serta produsen makanan yakni PT Central Proteina Prima (PT CPP) yang akan membuat sarana pasca panen dan membuat pembinaan terhadap pembudidaya ikan patin," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo usai workshop program Prukades di Bengkulu pada Kamis (7/2).
Terkait permasalahan harga pakan ikan, Eko mengakui bahwa permasalahan itu memang telah menjadi Keluhan para pembudidaya karena pakan ikan dibeli harus melalui mata rantai distribusi yg panjang.
"Solusinya adalah pakan ikan nantinya berasal dari pabriknya langsung dengan dikirim ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Setelah dari BUMDes nanti akan langsung ke para pembudidaya atau peternak ikan patin," katanya.
Selain itu, tambah Eko, bahwa keluhan lainnya yakni terkait tidak ada prosesingnya disaat panen. Sehingga para pembudidayanya akan menjual ikan patinnya dalam kondisi masih hidup yang dinilai tidak bisa dijual ke areal yang jauh dari luar bengkulu utara.
"PT CPP saat ini sedang dalam melakukan tahapan pembangunan prosesingnya untuk ikan patin. Insya Allah Bulan September sudah rampung. Nanti semua produk ikan patinnya akan diserap dan diproses. kemudian dibekukan sehingga bisa dikirim ke luar bengkulu. Bahkan Presiden juga minta agar bagi yang umroh dan naik haji nantinya akan disajikan makanan ikan patin dari Indonesia termasuk Bengkulu," katanya.(rls)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang merupakan salah satu empat program prioritas dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) diyakini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Selain itu, Prukades juga menjadi penghubung antara pemerintah desa maupun masyarakat desa dengan sejumlah pengusaha dan Perbankan yang sama-sama ingin meraih hasil yang lebih baik di Desa.
"Di Bengkulu Utara kita sudah bikin model
Untuk ikan patin. Jadi ada perusahaan budidaya udang dan ikan serta produsen makanan yakni PT Central Proteina Prima (PT CPP) yang akan membuat sarana pasca panen dan membuat pembinaan terhadap pembudidaya ikan patin," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo usai workshop program Prukades di Bengkulu pada Kamis (7/2).
Terkait permasalahan harga pakan ikan, Eko mengakui bahwa permasalahan itu memang telah menjadi Keluhan para pembudidaya karena pakan ikan dibeli harus melalui mata rantai distribusi yg panjang.
"Solusinya adalah pakan ikan nantinya berasal dari pabriknya langsung dengan dikirim ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Setelah dari BUMDes nanti akan langsung ke para pembudidaya atau peternak ikan patin," katanya.
Selain itu, tambah Eko, bahwa keluhan lainnya yakni terkait tidak ada prosesingnya disaat panen. Sehingga para pembudidayanya akan menjual ikan patinnya dalam kondisi masih hidup yang dinilai tidak bisa dijual ke areal yang jauh dari luar bengkulu utara.
"PT CPP saat ini sedang dalam melakukan tahapan pembangunan prosesingnya untuk ikan patin. Insya Allah Bulan September sudah rampung. Nanti semua produk ikan patinnya akan diserap dan diproses. kemudian dibekukan sehingga bisa dikirim ke luar bengkulu. Bahkan Presiden juga minta agar bagi yang umroh dan naik haji nantinya akan disajikan makanan ikan patin dari Indonesia termasuk Bengkulu," katanya.(rls)
Tidak ada komentar