Renovasi Baitul Izzah Tak Ganggu Aktivitas Saat Ramadhan
AN, Bengkulu - Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Provinsi Bengkulu bakal merenovasi Masjid Raya Baitul Izzah. Masjid yang terletak di pusat perkantoran itu akan diperbaiki lantaran ada kerusakan di beberapa bagian. Kendati renovasi sudah mendekati Ramadhan, pengerjaannya dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan ibadah maupun aktivitas lainnya.
"Tadi dijelaskan secara teknis, renovasi akan dilakukan pada bagian gedung Islamic Center, sedangkan ruang utama masjid belum nanti setelah lebaran," kata Rusli Daud, Imam Masjid Baitul Izzah, Kamis (10/5)
Menurut Rusli Daud, masjid yang dibangun tahun 1976 dan sempat dipugar pada tahun 1995 itu layak untuk mendapat sentuhan perbaikan. Dirinya menceritakan, pasca gempa tahun 2000 masjid tersebut sempat mengalami kerusakan dan kemudian diperbaiki.
"Dulu jaman gubernur pak Aziz Ahmad pernah dipugar, sudah lama sekali itu. Kita bangga, kini akan diperbaiki menjadi lebih baik," ucapnya.
Saat itu merupakan hari pertama pengerjaan renovasi Masjid Raya Baitu Izzah. Pelaksana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pun meninjau kesiapan pengerjaannya. Dengan didampingi pengurus masjid, dirinya memastikan rehab dan beberapa bagian yang dibangun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan aktivitas masjid.
"Ini sejak awal, mulai perencanaan kita libatkan pengurus dan tokoh-tokoh senior. Agar nilai historisnya tidak hilang, tapi Baitul Izzah ini bisa menjadi ikon sekaligus kebanggaan dan laik saat acara kenegaraan," tutur Rohidin usai berkeliling meninjau detail bagian yang bakal direhab.
Selain bagian bagungan masjid yang terintegrasi dengan gedung Islamic center itu, halaman dan pagar masjid juga bakal ditata. Renovasi dengan dana APBD 2018 ini pada tahap awal senilai 9,7 miliar. Tak hanya bangunannya saja, alat kelengkapan kebutuhan untuk Masjid Baitul Izzah juga akan diganti baru.(MC-Pemprov)
Tidak ada komentar